Posted by : Unknown Rabu, 15 Juni 2016





Kabupaten Sumedang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumedang, sekitar 45 km Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di Utara, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat.
Kabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Sumedang, ibukota kabupaten ini, terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung. Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. Sumedang dilintasi jalur utama Bandung-Cirebon.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), serta Universitas Padjadjaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara Sumedang.

Budaya Khas Sumedang
Kuda Renggong
Menurut salah satu tokoh kuda Renggong sekaligus pemilik Kuda Renggong “Satria Grup” Bapak Olot Eman di Desa Ciaseum Kecamatan Conggeang – Sumedang, Kuda Renggong adalah sebutan bgi kuda yang pandai menari. Karena Kata “Renggong” artinya penari. Kuda Renggong adalah kudaa penari. Kata Renggong mengambil dari kata “Ronggeng” yang artinya oraang yang berprofesi sebagai penari yang pada umumnya diperankan oleh perempuan. Karena istilah itu digunakan untuk binatang peliharaan, maka kata Ronggeng dirubah menjadi Renggong, untuk sekedar membedakan maksud dan tidak disamakan dengan manusia.

Informasi lain diperoleh dari Aki Eme salah satu tokoh seni Kuda Renggong di Desa Hariang, Kec. Buahdua - Sumedang, menambahkan bahwa Kuda Renggong adalah kesenian tradisional asli Sumedang yang keberadaanya di mulai di Desa Buahdua yang pada waktu itu masih berada di wilayah Kecamatan Conggeang (sebelum dimekarkan menjadi Kec. Buahdua).  Pemilik Kuda Renggong pertama bernama Aki Alsipan yang kala itu memiliki banyak kuda yang diabur (digembalakan bebas) di sekitar hutan Desa Buahdua. Selanjutnya diikuti oleh beberapa orang pemilik kuda yang mengikuti jejaknya melatih kuda menjadi kuda renggong dan menyewakan pertunjukan kuda renggong kepada masyarakat dengan iringan musik Kendang Pencak.

Pendapat lain tentang asal mula Kuda Renggong Sumedang seperti dikemukakan oleh salah satu pengamat Budaya di Sumedang Bapak Didi,dalam Coutesy Youtobe yang berjudul “Kuda Renggong, Palias Laas Ku Mangsa” menyatakan bahwa pertunjukkan kuda Renggong sebagai seni kuda menari diawali pada tahun 1910 di tempat kediaman Dalem (Bupati jaman dahulu) Sumedang pada acara khitanan cucu “Kanjeng Dalem”.

Kedua pendapat tersebut  tentunya sangat terkait, dimana tumbuhnya seni Kuda Renggong di masyarakat diilhami oleh adanya “even” pertunjukan Kuda Renggong pertama yang dilaksanakan di Kedaleman Sumedang yang pada saat itu dianggap sukses karena unik dan sekaligus menarik minat masyarakat untuk mengembangkannya. Dan terbukti pada masa-masa selanjutnya seni tradisonal ini begitu populer di kalangan masyarakat sumedang, dan seolah-oleh menjadi kalimat wajib menyewa Kuda Renggong jika mengadakan perta atau hajatan khitanan anak.




5 Makanan Khas Sumedang Yang Terkenal

1. Tahu Sumedang
tahu sumedang
Tahu sumedang pertama kali di ciptakan oleh warga keturunan cina, tahu sumedang ini memiliki tekstur berbeda dengan tahu biasanya, tahu sumedang ini apa bila di gigit terasa renya bagian tekstur luarnya, namun apa bila tahu suda mendingin lain lagi, pembuatan tahu sumedang ini tak jauh berbeda dengan pembuatan tahu umumnya. bedanya pada tahap akhir tahu di goreng dahulu. senhingga rasa tahu jadi renyah.

2. Sambal Oncom
sambal oncom
Smbal oncom dari sumedang ini di memang sangat nikmat dan pedas, apa lagi jika di makan pada suasana dingin-dingin wahh sangan mantap, Rasa pedas dan bau wangi kencurnya memmbuat selera makan meningkat drastis, sambel oncom ini terbuat dari 200 gr oncom hancurkan (jika tidak ada oncom ganti dengan tempe), 10 lbr daun kemangi supaya harum lezat, 1 sdt gula merah, Garam dan Merica secukupnya dan Minyak untuk menumis. degan bumbu halusnya Cabe merah (cabe rawit) sesuai selera jumlahnya, siung bawang merah, siung bawang putih dan ruas kencur.

3. Salak Bongkok

Buah salak ini banyak terdapat di desa Bongkok kecamatan Congeang dan memiliki ciri dan rasa yang khas sehingga menjadi makanan populer seluruh masyarakat di desa ini,  Rasanya pun sangat manis dan legit tak kalah dengan salak pondoh. Banyak dijumpai di sepanjang jalan raya Paseh ke arah conggeang. Harganya pun cukup bervariatif.

4. Sale Pisang 
 
sale pisang
Sale pisang merupakan oleh-oleh khas sumedang, sale ini terbuat dari pisang ambon yang matang, awal pembuatan ,mula-mula pisang dikupas kemudian dipotong menjadi 4 bagiankemudian dijemur sampai kering setelah kering dimasukkan ke dalam adonan tepung yang di campur sagu encer kemudian setelah itu baru digoreng, rasanya gurih,dan renyah.

5. Ubi Cilembu
ubi cilembu
Ubi Cilembu merupakan kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an. Ubi Cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.

Sumedang adalah kota yang mempunyai ciri khas yaitu "KOTA TAHU"


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 'Aw Aw _ - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -